Tinta Sanguinis

"A Black Notch In A White Paper"

Tinta Sanguinis is a title that I built themselves a glimpse of my mind, about a preference for a written, which apart from a word into a sentence that I gave the breath through the right brain with a glimmer of imagination. but my real name is Arrie Afrian.

7.29.2010

Titik Kecil

lembaran halaman ini mungkin sudah usang di hati
yang terlihat hanya sosok bayangan yang menoleh ke wajah sayu
pergi ke cahaya itu sampai tidak dapat terlihat lagi
pelan dan semakin jauh....

sebuah titik kecil yang terlihat dari secercah cahaya yang mulai redup
sesuatu yang jauh dan tidak dapat tersentuh lagi
memeluk hari demi hari sampai tidak bermakna
terhapus dan semakin kabur....

lembaran halaman lain mulai mewarnai hati
terlihat jelas sosok bayangan baru menoleh ke wajah bahagia
datang melalui cahaya sampai di depan halaman doa
cepat dan semakin dekat...

sebuah anugerah yang terlihat dari terang cahaya yang bersinar
sesuatu yang lembut dan sangat ingin tersentuh
meraih  harapan hari demi hari sampai sangat berarti
tertoreh dan semakin berwarna....

"Titik kecil ini akan selalu tersenyum walapun tergantikan oleh anugerahmu yang baru".

7.28.2010

Jika ini sejajar

warna hidup itu seperti statistik dalam angka waras masih di atas nol
jika ini sejajar hidup adalah sebuah kenikmatan yang tak pernah dirasakan para semua ahli apapun

lalu angka tidak dapat memprediksikan.

mengibaratkannya dengan apapun sebuah nasihat tidak akan sanggup membenahi jikapun bisa itu
hanya dalam hitungan detik.

namun jika tiga ratus enam puluh derajat terbalik ke bawah. diam adalah jawaban itu semua.
kaca tidak akan lagi memantulkan semua pikiranmu dari raut wajah.

inilah jawaban kesempurnaan itu tidak akan pernah ada.
dunia berputar terus dalam tepi rotasi yang kau jalankan.
dan sekuat apapun titik pusat itu akan kau temui sehingga kau berkuasa...

Sehingga jika kau semuanya sejajar kau akan pulih
namun sebaliknya jika ini sejajar.....
apakah kau hanya melihat detik waktumu terus berjalan....
menjauhlah dari kekosonganmu dan kembali di pelataran kenyataan sekarang...

Terlipat Atas Garis Panas

matahari menjamahku hingga mengering tepat di angka dua belas dalam status terik
sambutan semilir angin kecil sedikit menghaluskan kekusutanku yang masih berantakan

aku ditunggu , aku disiapkan , dan aku akan tersusun untuk segera menyatu dengan tubuh yg memilihku

lalu sedikit demi sedikit kepudaranku akan menghangatkan ceritaku

Atas panas terbentuklah garis garis yang saling bersamaan di beberapa sisi

kanan , atas , kiri , dan bawah....

Dan aku akan menciptakan daur ulang untuk sebuah pembaharuan yang harum di saraf pencium setiap insan
Dan aku menjawab sebaliknya menyatukan komponenku dengan tanah akan membuat sistem alam tidak terkendali jika kami semakin banyak terbuang !!!

proses ini hanya akan ada setitik atmosfir yang akan terkikis

maka terlipat kembali aku di atas garis panas.